Kronologis
Sejarah Lahirnya Pancasila
Pancasila
sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan Negara Indonesia,
buakn terbentuk secara mendadak serta buakn hanya diciptakan oleh
seseorang sebagaimana yang terjadi pada ideologi-ideologi lain di
dunia. Namun terbentuknya Pancasila melalui proses yang cukup panjang
dalam sejarah bangsa Indonesia.
Secara
kausalitas Pancasila sebelum disahkan menjadi dasar filsafat Negara
nilai-nilainya telah ada dan berasal dari bangsa Indonesia sendiri
yang berupa nilai-nilai adat-istiadat, kebudayaan dan nilai-nilai
religious. Kemudian para pendiri Negara Indonesia mengangkat
nilai-nilai tersebut dirumuskan secara musyawarah mufakat berdasarkan
moral yang luhur, antara lain dalam sidang-sidang BPUPKI pertama,
sidang Panitia Sembilan yang kemudian menghasilkan piagam Jakarta
yang memuat Pancasila yang pertama kali, kemudian dibahas lagi dalam
sidang BPUPKI kedua. Setelah kemerdekaan Indonesia sebelum sidang
resmi PPKI Pancasial sebagi calon dasar filsafat negera dibahas serta
disempurnakan kembali dan akhirnya pada tanggal 18 Agustus 1945
disahkan oleh PPKI sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia.
Oleh
karena itu agar memiliki pengetahuan yang lengkap tentang proses
terjadinya Pancasila, maka secara ilmiah harus ditinjau berdasarkan
proses kausalitas. Maka secara kausalitas asal mula Pancasila
dibedakan atas dua macam yaitu: asal mula yang
langsung dan asal mula yang tidak langsung. Adapun
pengertian asal mula tersebut adalah sebagai berikut:
- Asal Mula yang Langsung
Pengertian
asal mula secara ilmiah filsafat dibedakan atas empat macam yaitu:
A.Asal
mula bahan (Kausa Materialis)
Bangsa
Indonesia adalah sebagai asal dari nilai-nilai Pancasila, sehingga
pancasila itu pada hakikatnya nilai-nilai yang merupakan unsure-unsur
Pancasila digali dari bangsa Indonesia yang berupa nilai-nilai
adat-istiadat kebudayaan serta nilai-nilai religious yang terdapat
dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Dengan demikian asal
bahan Pancasila adalah pada bangsa Indonesia sendiri yang terdapat
dalam kepribadian dan pandangan hidup.
B.Asal
mula bentuk (Kausa Formalis)
Hal
ini dimaksudkan bagaimana asal mula bentuk atau bagaiman bentuk
Pancasila itu dirumuskan sebagaimana termuat dalam pembukaan UUD
1945. Maka asal mula bentuk Pancasila adalah Ir. Soekarno
bersama-sama Drs.Moh Hatta serta anggota BPUPKI lainnya merumuskan
dan membahas Pancasila terutama dalam hal bentuk, rumusan serta nama
Pancasila.
C.Asal
mula karya (Kausa Effisien)
Kausa
Effisien atau asal mula karya yaitu asal mula yang menjadikan
Pancasila dari calon dasar Negara menjadi dasar Negara yang sah. Asal
mula karya adalah PPKI sebagai pembentuk Negara dan atas kausa
pembentuk Negara yang mengesahkan Pancasila menjadi dasar Negara yang
sah, setelah dilakukan pembahasan baik dalam sidang-sidang BPUPKI,
Panitia Sembilan
D.Asal
mula tujuan (Kausa Finalis)
Pancasila
dirumuskan dan dibahas dalam sidang-sidang para pendiri Negara,
tujuannya adalah untuk dijadikan sebagai dasar Negara. Oleh karena
itu asal mula tujuan tersebut adalah para anggota BPUPKI dan Panitia
Sembilan termasuk Soekarno dan Hatta yang menentukan tujuan
dirumuskannya Pancasila sebelum ditetapkan oleh PPKI sebagai dasar
Negara yang sah. Demikian pula para pendiri Negara tersebut juga
berfungsi sebagai kausa sambungan karena yang merumuskan dari
filsafat Negara.
- Asal Mula yang Tidak Langsung
Secara
kausalitas asal mula yang tidak langsung pancasila adalah asal mula
sebelum proklamasi kemerdekaan. Berarti bahwa asal mula nilai-nilai
pancasila yang terdapat dalam adat-istiadat, dalam kebudayaan serta
dalam nilai-nilai agama bangsa Indonesia. Sehingga dengan demikian
asal mula tidak langsing Pancasila adalah terdapat pada kepribadian
serta dalam pandangan hidup sehari-hari bangsa Indonesia. Maka asal
mula tidak langsung Pancasila bilamana dirinci adalah sebagai
berikut:
- Unsur-unsur Pancasila tersebut sebelum secara langsung dirumuskan menjadi dasar filsafat negra,nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan telah ada dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia sebelum membentuk Negara.
- Nilai-nilai tersebut terkandung dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk Negara, yang berupa nilai-nilai adat-istiadat, nilai kebudayaan serta nilai-nilai religious. Nilai-nilai tersebut menjadi pedoman dalam memecahkan problema kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.
- Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa asal-mula tidak langsung Pancasila pada hakikatnya bangsa Indonesia sendiri, atau dengan lain perkataan bangsa Indonesia sebagai ‘Kausa Materialis’ atau sebagai asal mula tidak langsung nilai-nilai Pancasila.
Demikian
tinjauan Pancasila dari segi kausalitas, segingga memberikan
dasar-dasar ilmiah bahwa Pancasila itu pada hakikaatnya adalah
sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, yang jauh sebelum bangsa
Indonesia membentuk Negara nilai-nilai tersebut telah tercermin dan
teramalkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu tinjauan
kausalitas tersebut memberikan bukti secara ilmiah bahwa Pancasila
bukan merupakan hasil perenungan atau pemikiran seseorang, atau
sekelompok orang bahkan Pancasila juga bukan merupakan hasil sintesa
paham-paham besar dunia, melainkan nilai-nilai Pancasila secara tidak
langsung telah terkandung dalam pandangan hidup bangsa Indonesia.
Nilai-nilai
essensial yang terkandung dalam Pancasila yaitu : Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan, dalam kenyataannya
secara objektif telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman
dahulu kala sebelum mendirikan Negara. Proses terbentuknya Negara dan
bangsa Indonesia melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang
yaiut sejak zaman batu kemudian timbulnya kerajaan-kerajaan pada abad
ke IV, ke V kemudian dasr-dasar kebangsaan Indonesia telah mulai
Nampak pada abad ke VII, yaitu ketika timbulnya kerajaan Sriwijaya
dibawah wangsa Syailendra di Palembang, kemudian kerajaan Airlangga
dan Majapahit di Jawa Timur serta kerajaan-kerajaan lainnya.
Dasar-dasar
pembentukan nasionalisme modern dirintis oleh para pejuang
kemerdekaan bangsa, antara lain rintisan yang dilakukan oelh para
tokoh pejuang kebangkitan nasional pada tahun 1908. Akhirnya titik
kulminasi sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mendiriakan
Negara tercapai dengan diproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945.
0 komentar:
Posting Komentar