Pengertian
Ilmu Sosial Dasar
Pendidikan tinggi diharapkan dapat
menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat kemampuan yang terdiri
atas
- Kemampuan akademik
- Kemampuan Profesi
- Kemampuan Pribadi
Dengan seperangkat kemampuan yang
dimiliki seseorang diatas lulusan perguruan tinggi diharapkan seseorang menjadi
sarjana yang sujana yaitu sarjana yang cakap dan ahli dalam bidang yang
ditekuninya serta mau dan mampu mengabdikan keahliannya untuk kepentingan
masyarakat indonesi dan umat manusia pada umumnya. Pencapaian kemampuan
akademik dan kemampuan profesi telah diusahakan melalui mata kuliah (MKK).
Kedua kemampuan tersebut bertuuan untuk memberikan keahlian dalam bidangnya dan
kemampuan menerapkan keahlian itu dalam masyarakat.
Berikut adalah MKDU/ Mata Kuliah
Dasar Umum yang terdiri atas mata kuliah:
- Pancasila
- Agama
- Kewiraan
- PENDIDIKAN Sejarah Perjuangan Bangsa
- Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
- Ilmu Sosial Dasar (ISD)
- Ilmu Budaya Dasar (IBD)
Sebenarnya MKDU perguruan tinggi di
Indonesia dapat di kelompokkan menjadi 2, Kelompok pertama meliputi mata kuliah
: Pancasila, Agama, Pendidikan Sejarah perjuangan bangsa dan Kewiraan. Kelompok
ini diharapkan dapat memberikan dasar pedoman untuk bertindak sebagai warga Negara
terpelajar yang baik. Keempat mata kuliah tersebut wajib di ikuti oleh semua
mahasiswa di perguruan tinggi, yang dinilai dan ikut menentukan kelulusan.
Kelompok kedua meliputi mata kuliah
: IAD, ISD, dan IBD. Kelompok ini diharapkan dapat membantu kepekaan mahasiswa
berkenaan dengan lingkungan alamiah, Lingkungan social dan lingkungan budaya.
Ketiga mata kuliah diatas diberikan
kepada semua mahasiswa dengan ketentuan bahwa mahasiswa bidang pengetahuan
keahlian yang berada dalam ruang lingkup salah satu mata kuliah dasar tersebut
tidak diwajibkan mengikuti mata kuliah dasar yang bersangkutan.
Secara Spesifik kemampuan pribadi
yang hendak di capai melalui MKDU bertujuan menghasilkan warga Negara Sarjana
yang berkualifikasi sebagai berikut:
- Taqwa kepada tuhan yang maha esa , bersikap dan
bertindak sesuai dengan ajaran agamanya, dan memilki tenggang rasa
terhadap pemeluk agama lain
- Berjiwa Pancasila sehingga segal keputusan serta
tindakannya mencerminkan nilai-nilai pancasila dan memiliki Integritas
kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan
kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
- Memiliki wawasan sejarah perjuangan bangsa, sehingga
dapat memperkuat semangat kebangsaan, mempertebal cinta tanah air,
meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, Mempertinggi kebanggan
nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
- Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral
di dalam menyikapi oermasalahan kehidupan, baik social, ekonomi, politik,
pertahanan keamanan maupun kebudayaan.
- Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan
bermasyarakat dan secara bersama sama mampu berperan serta meningkatkan
kualitasnya, maupun tentang lingkungan alamnya secara bersama sama serta
di dalam pelestariannya.
Tema pokok perkuliahan ISD sebagai
bagian dari MKDU adalah hubungan timbale balik antara manusia dengan
lingkungannya. Hubungan tersebut dapat mewujudkan adanya kenyataan kenyataan
social dan masalah masalah social dan inilah yang menjadi pusat perhatian dari
Ilmu Sosial Dasar dan yang penelaahannya menggunakan pendekatan berbagai
disiplin (interdisiplin dan atau multidisiplin) dengan memanfaatkan pengertian
pengertian (fakta,konsep, teori) yang berasal dari lapangan ilmu ilmu social
seperti: sejarah, ekonomi, geografi, social, sosiologi, antropologi dan
psykologis social.
ISD ; PENGERTIAN, TUJUAN, ISD DAN
ips
1.
1. PENGERTIAN
Untuk menjawab berbagai tantangan
dan persoalan dalam kehidupan lahirlah berbagai cabang ilmu pengetahuan.
Berdasarkan sumber filsafat yang
dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat
dikelompokan menjadi tiga :
1.
Natural sciences (ilmu-ilmu
alamiah), meliputi: Fisika, Kimia, astronomi, biologi dll
2.
Sosial sciences (ilmu-ilmu social)
terdiri dari: Sosiologi, Ekonomi, Politik antropologi, Sejarah, Psykologi,
Geografi dll
3.
Humanities (ilmu-ilmu budaya)
meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll.
Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan
seperti tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah
satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan.
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan
yang menelaah masalah masalah social khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat
Indonesia dengan menggunakan pengertian pengertian (fakta, konsep teori) yang
berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu ilmu
social seperti:
Sejarah, ekonomio, geografi social.
Sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Ilmu social dasar tidak merupakan
gabungan dari ilmu social dasar yang dipadukan, karena ilmu social dasar tidak
memiliki objek dan metode ilmiah tersendiri dan juga ia tidak mengembangkan
suatu penilitian sebagaimana suatu disiplin ilmu seperti ilmu-ilmu social
diatas.
Ilmu sosial dasar merupakan suau
bahan studi atau program pekerjaan yang khusus dirancanga untuk kepentingan
atau pengerjaan yang di Indonesia diberikan di perguruan tinggi.
2.Tujuan
Sebagai salah satu dari mata kuliah
dasar umum ilmu social dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar:
a) Memahami
dan menyadari kenyataan-kenyataan social dan masalah-masalah yang ada didalam
masyarakat
b)
Peka terhadap masala-masalah social dan tanggap untuk ikut serta dalam
usaha-usaha menanggulanginya
c)
Menyadari bahwa setiap masalah social yang timbul dalam masyarakat slalu
bersifat kompleks dan hanya mendekatinya dan mempelajarinya secar kritis dan
interdisipliner
Ilmu
Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu social dasar ISD dan ilmu
penegetahuan social mempunyei persamaan dan perbedaan adapun persamaan antara
keduanya adalah :
a)
Keduanya merupkan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran
b)
Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri
c)
Keduanya mempunyei materi-materi yang terdiri dari kenyataan social dan masalah
social.
Adapun Perbedaan diantara keduamya
adalah adalah:
a)
Ilmu social dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan ilmu social dasar
diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan
b)
Ilmu social dasar merupakan salah satu mata kuliah tunggal, sedangkan ilmu
penegetahuan social merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (Untuk
sekolah lanjutan)
c)
Ilmu social dasar diarahkan pada pembentukkan sikap dan kepribadian , sedangkan
ilmu pengetahuan social diarahkan pada pembentukkan penegetahuan dan ktrampilan
intelektual.
Berikut Bahan pelajaran Ilmu Sosial
Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan:
1.
Kenyataan-kenyataan social yang ada
dalam masyrakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu.
2.
Konsep-konsep social dibatasi pada
konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan utntuk mempelajari
masala-masalah social yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya:
Keanekaragaman dan konsep kesatuan
sosial bertolak dari kedua konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan
kita sadari bahwa di dalam masyrakat selalu terdapat:
- Persamaaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola
tingkah laku baik secara individualatau kelompok atau golongan.
- Persamaan dan perbedaan kepentingan
1.
Masalah-masalah sosial yang timbul
didalam masyarakat bisasnya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial
yang berkaitan.Konsorsium antar bidang telah menetapkan bahwa perkuliahan ilmu
sosial dasar terdiri dari 8 pokok bahasan yaitu:
- Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannyadengan
perkembangan masyrakat dan kebudayaan
- Masalah Individu, keluarga, dan masyarakat
- Masalah pemuda dan sosialisasi
- Masalah hubungan antara warga Negara dan Negara
- Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
- Masalah masyrakat perkotaan dan perdesaan
- Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan intgrasi
- Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat
ILMU SOSIAL DASAR
A. ILMU-ILMU SOSIAL
Tiga cabang ilmu Pengetahuan, yaitu :
1. Natural Science meliputi fisika, kimia, astronomi, biologi, dll.
2. Social science terdiri dari sosiologi, ekonomi, politik, antropologi sejarah, geografi, dll.
Humanities meliputi bahasa, agama, kesusastraan,kesenian, dll. .3
Wujud adanya perkembangan Ilmu social di Indonesia setelah mendapat kemerdekaan adalah :
1.Berdirinya akademik politik di Yogyakarta yang di sponsori oleh tenaga akademis Pembina ilmu politik di Belanda.
2.Didirikan balai perguruan tinggi Gajah Mada.
3.Didirikan akademi kepolisian.
B. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
Adalah ilmu social yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan menengah. Materi dari disiplin ilmu social sperti geografi, sejarah, sosiologi, antropoogi, psikologi social, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, dan ilmu social lainnya.
C. ILMU SOSIAL DASAR (ISD)
Adalah gabungan dri disiplin ilmu-ilmu social yang di pergunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah-masalah social yang timbul di masyarakat.
Latar Belakang ISD
• Banyaknyak kritik yang ditujukan pada system pendidikan di perguruan tinggi oleh beberapa cendikiawan.
• Sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang elite bagi masyarakat kita sendiri sehingga kurang akrab dengan lingkungan masyarakat.
Tiga Jenis kemampuan :
1. Kemampuan Personal (kemampuan pribadi)
Dapat menunjukan sikap dan kepribadian Indonesia , mengenal dan memahami nilai-nilai agama, kemayarakatan, kenegaraan serta pandangan luas terhadap masyarakat.
2. Kemampuan akademik
Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, menguasai peralatan analisa, berpikir logis, kritis, sistematis, analitis.
3. Kemampuan Profesional
Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang besangkutan. Tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan yang tinggi.
ISD SEBAGAI KOMPONEN MKDU
MKDU terdiri dari 6 matakuliah, yaitu : Agama, Pancasila, Kewiraan, Ilmu Alamiah Dasar (IAD), Ilmu Sosial Dasar (ISD), Ilmu Budaya Dasar (IBD).
Tujuan ISD adalah :
Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian yang luas, dan dapat bermusyawarah dengan satu sama lain.
RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
1. Adanya berbagai aspek yang merupakan suatu masalah social yang dapat di tanggapi dengan pendekatan sendiri.
2. Adanya keragaman golongan dan kesatuan social lain dalam masyarakat.
Berdasarkan ruang lingkup di atas kiranya masih perlu penjabaran lebih lanjut untuk pokok bahasan yaitu :
1. Mempelajari adanya berbagai berbagai masalah kependudukan dan hubungannya dengan masyarakat dan kebudayaan.
2. Mempelajari adanya masalah-masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Mempelajari hubungan antar warga Negara dan Negara.
4. Mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan pedesaan.
5. Mempelajari ilmu penngetahuan dan tekhnologi untuk memanfaatkan kemakmuaran masyarakat dan pengurangan kemiskinan.
MASALAH SOAIAL DAN ISD
A. MASAAH SOSIAL
Perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam dimana masyarakat itu hidup.
Pengertian masalah social :
1. Menurut masyarakat
Segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum.
2. Menurut para ahli
Suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat.
B. MASALAH SOSIAL DAN AHLI ILMU SOSIAL
Sejumlah ahli ilmu social merasakan bahwa dengan menggunakan pendekatan masalah-masalah social sebagai kerangkanya maka hakikat masyarakat dan kebudayaan manusia akan lebih dapat dipahami.
C. MASALAH SOSIAL DAN ILMU SOSIAL DASAR
Melihat masalah secara obyektif dan subyektif, obyektif berarti masalah ang telah dikembangkan dalam ilmu-ilmu social yang digunakan. Subyektif berarti masalah akan dikaji menurut perspektif masyarakat.
BAB II
PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Peningkatan julah penduduk/kelebihan penduduk sebab kemajuan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kedokteran, sehingga kesehatan penduduk lebih terjamin dan tingkat kematian bayi rendah. Akibatnya, banyak terjadi pengangguran dan banyak tindak kriminalitas
Jenis kelebihan penduduk :
1. kelebihan penduduk yang absolute, yaitu bila suatu daerah dalam waktu tertentu tidak dapat memberikan kebutuhan hidup bagi manusia yang berdomisili.
2. Kelebihan penduduk yang relative, yaitu suatu daerah dalam waktu tertentu kebutuhan hidup yang ada sudah tidak sesuai dengan kemajuan ekonomi dan perkembangan social.
Kekurangan penduduk disebabkan penduduk lebih mengutamakan karir dan mampu menyeimbangkan jumlah penduduk. Akibatnya kekurangan tenaga kerja.
Pendidikan
Sebab :
1. kemiskinan
2. trikat dalam kerja rumah tangga
3. tidak memiliki sekolah dasar
Kesehatan
Sebab :
1. kebutaan dan anemia
2. Tuberkulosis
3. cacingan
4. Lepra
Kekurangan Gizi : kekurangan Vit.A dan protein hewani.
Usaha mengatasi penduduk dunia
Langkah-langkah :
1. menyeimbangkan jumlah penduduk
2. konsumsi sumber daya dan pembangkit polusi harus dikurangi
3. penyelenggaraan pendidikan dan pengadaan fasilitas kesehatan
4. peningkatan produksi bahan pangan
5. penyuburan dan perlindungan tanah untuk mencegah erosi.
Masalah penduduk di Indonesia
1. Rapat penduduk
2. Penyebaran penduduk
3. Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah
Kebijaksanaan Kependudukan
Adalah kebijaksanaan suatu Negara yang menyangkut kemakmuran penduduk
Tujuan : untuk dapat tercapai kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas, terutama keseimbangan antara jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
Usaha untuk mengimbanginya:
1. Preservasi : perbaikan kualitas hasil bumi
2. restorasi : pemeliharaan sumber-sumber biotic dengan mencegah penyakit tanaman dan hewan
3. Benefisiasi : memelihara kelangsungan fungsi sumber-sumber alam
4. Reklamasi : Penambahan hasil pertanian dengan mengubah tanah improduktif menjadi produktif.
Usaha yang dilakukan :
1. ekstensifikasi pertanian : memperluas area pertanian dengan forest clearing.
2. intensifikasi pertanian : pemupukan, pengairan, pemilihan bibit unggul, tersering, rotasi tanaman.
3. Transmigrasi : perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang kuran padat
Macam” transmigrasi : transmigrasi umum, sektoral, spontan, bedol desa.
Migrasi
Adalah Perpindahan penduduk yang melintasi batas administrasi misalnya kelurahan, kabupaten, kota , Negara.
Rumus tingkat migrasi : (jumlah dalam 1th/jumlah penduduk) x 1000
Pembagian kerja dalam masyarakat
Kurangnya kesempatan kerja
Sebabnya :
1. pertumbuhan penduduk
2. lambatnya perkembangan dalam bidang pertanian.
Akibatnya yaitu pengangguran, arus urbanisasi
Solusinya membuka lowongan pekerjaan yang luas.
Hubungan manusia dengan kebudayaan
Dari sudut pandang antropologi :
1. Manusia sebagai makhluk biologi
2. manusia sebagai mahluk social budaya
Hubungan masyarakat dengan keudayaan
-Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang utuh
-Masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan manusia karena manusia hidup bermasyarakat.
Wujud kebudayaan menurut koenjtcaraningrat :
1. ide, gagasan, nilai”,norma, peraturan yang sifatnya abstrak dan tidak dapat diraba.
2. kelakuan berpola manuaia dalam masyarakat
3. Hasil karya manusia
Pranata
-Pranata social : system tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam masyarakat.
-Agar kebutuhan terpenuhi maka dirumuskan norma” dalm masyarakat.
4 pengertian norma :
1. cara(usage)
Merupakan suatu perbuatan individu dengan individu lain dalam hubungan bermasyarakat.
2.kebiasaan(folkways )
perbuatan yang di ulang-ulang dan memiliki kekuatan yang besar disbanding cara.
Ex : menghormati orang yang lebih tua.
3. tata kelakuan (mores)
kebiasaan yang dilakukan dan dapat diterima sebagai nama” pengatur dalam masyarakat
4. Adat kebiasaan (custom)
Terjadi dari tata kelekuan yang kuat integrasinya dengan pola keprilakuan masyarakat.
Pranata social
a. asosiasi yang teroganisir contoh keluarga, Negara, serikat buruh.
b. Institusi adalah bentuk aturan dan prosedur atau system
Macam” Pranata :
a. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan
Ex: perkawinan, pengasuhan anak.
b. Pranata yan bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup. Ex: pertanian, peternakan, perikanan,industri
c. Pranata yng bertujuan memenuhi kebutuhan ilmiah manusia. Ex:penelitian, pendidikan ilmiah
d. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan . ex: TK , SD ,SMP,SMA,pesantren
e. Pranata yang bertujuan untuk rekreassi. Ex : Seni
f. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang brhubungan dengan Tuhan.
g. Pranata yang mengurus kebutuhan jasmaniah manusia. Ex : pemeliharaan kecantikan, kesehatan.
A. ILMU-ILMU SOSIAL
Tiga cabang ilmu Pengetahuan, yaitu :
1. Natural Science meliputi fisika, kimia, astronomi, biologi, dll.
2. Social science terdiri dari sosiologi, ekonomi, politik, antropologi sejarah, geografi, dll.
Humanities meliputi bahasa, agama, kesusastraan,kesenian, dll. .3
Wujud adanya perkembangan Ilmu social di Indonesia setelah mendapat kemerdekaan adalah :
1.Berdirinya akademik politik di Yogyakarta yang di sponsori oleh tenaga akademis Pembina ilmu politik di Belanda.
2.Didirikan balai perguruan tinggi Gajah Mada.
3.Didirikan akademi kepolisian.
B. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
Adalah ilmu social yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan menengah. Materi dari disiplin ilmu social sperti geografi, sejarah, sosiologi, antropoogi, psikologi social, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, dan ilmu social lainnya.
C. ILMU SOSIAL DASAR (ISD)
Adalah gabungan dri disiplin ilmu-ilmu social yang di pergunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah-masalah social yang timbul di masyarakat.
Latar Belakang ISD
• Banyaknyak kritik yang ditujukan pada system pendidikan di perguruan tinggi oleh beberapa cendikiawan.
• Sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang elite bagi masyarakat kita sendiri sehingga kurang akrab dengan lingkungan masyarakat.
Tiga Jenis kemampuan :
1. Kemampuan Personal (kemampuan pribadi)
Dapat menunjukan sikap dan kepribadian Indonesia , mengenal dan memahami nilai-nilai agama, kemayarakatan, kenegaraan serta pandangan luas terhadap masyarakat.
2. Kemampuan akademik
Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, menguasai peralatan analisa, berpikir logis, kritis, sistematis, analitis.
3. Kemampuan Profesional
Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang besangkutan. Tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan yang tinggi.
ISD SEBAGAI KOMPONEN MKDU
MKDU terdiri dari 6 matakuliah, yaitu : Agama, Pancasila, Kewiraan, Ilmu Alamiah Dasar (IAD), Ilmu Sosial Dasar (ISD), Ilmu Budaya Dasar (IBD).
Tujuan ISD adalah :
Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian yang luas, dan dapat bermusyawarah dengan satu sama lain.
RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
1. Adanya berbagai aspek yang merupakan suatu masalah social yang dapat di tanggapi dengan pendekatan sendiri.
2. Adanya keragaman golongan dan kesatuan social lain dalam masyarakat.
Berdasarkan ruang lingkup di atas kiranya masih perlu penjabaran lebih lanjut untuk pokok bahasan yaitu :
1. Mempelajari adanya berbagai berbagai masalah kependudukan dan hubungannya dengan masyarakat dan kebudayaan.
2. Mempelajari adanya masalah-masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Mempelajari hubungan antar warga Negara dan Negara.
4. Mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan pedesaan.
5. Mempelajari ilmu penngetahuan dan tekhnologi untuk memanfaatkan kemakmuaran masyarakat dan pengurangan kemiskinan.
MASALAH SOAIAL DAN ISD
A. MASAAH SOSIAL
Perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam dimana masyarakat itu hidup.
Pengertian masalah social :
1. Menurut masyarakat
Segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum.
2. Menurut para ahli
Suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat.
B. MASALAH SOSIAL DAN AHLI ILMU SOSIAL
Sejumlah ahli ilmu social merasakan bahwa dengan menggunakan pendekatan masalah-masalah social sebagai kerangkanya maka hakikat masyarakat dan kebudayaan manusia akan lebih dapat dipahami.
C. MASALAH SOSIAL DAN ILMU SOSIAL DASAR
Melihat masalah secara obyektif dan subyektif, obyektif berarti masalah ang telah dikembangkan dalam ilmu-ilmu social yang digunakan. Subyektif berarti masalah akan dikaji menurut perspektif masyarakat.
BAB II
PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Peningkatan julah penduduk/kelebihan penduduk sebab kemajuan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kedokteran, sehingga kesehatan penduduk lebih terjamin dan tingkat kematian bayi rendah. Akibatnya, banyak terjadi pengangguran dan banyak tindak kriminalitas
Jenis kelebihan penduduk :
1. kelebihan penduduk yang absolute, yaitu bila suatu daerah dalam waktu tertentu tidak dapat memberikan kebutuhan hidup bagi manusia yang berdomisili.
2. Kelebihan penduduk yang relative, yaitu suatu daerah dalam waktu tertentu kebutuhan hidup yang ada sudah tidak sesuai dengan kemajuan ekonomi dan perkembangan social.
Kekurangan penduduk disebabkan penduduk lebih mengutamakan karir dan mampu menyeimbangkan jumlah penduduk. Akibatnya kekurangan tenaga kerja.
Pendidikan
Sebab :
1. kemiskinan
2. trikat dalam kerja rumah tangga
3. tidak memiliki sekolah dasar
Kesehatan
Sebab :
1. kebutaan dan anemia
2. Tuberkulosis
3. cacingan
4. Lepra
Kekurangan Gizi : kekurangan Vit.A dan protein hewani.
Usaha mengatasi penduduk dunia
Langkah-langkah :
1. menyeimbangkan jumlah penduduk
2. konsumsi sumber daya dan pembangkit polusi harus dikurangi
3. penyelenggaraan pendidikan dan pengadaan fasilitas kesehatan
4. peningkatan produksi bahan pangan
5. penyuburan dan perlindungan tanah untuk mencegah erosi.
Masalah penduduk di Indonesia
1. Rapat penduduk
2. Penyebaran penduduk
3. Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah
Kebijaksanaan Kependudukan
Adalah kebijaksanaan suatu Negara yang menyangkut kemakmuran penduduk
Tujuan : untuk dapat tercapai kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas, terutama keseimbangan antara jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
Usaha untuk mengimbanginya:
1. Preservasi : perbaikan kualitas hasil bumi
2. restorasi : pemeliharaan sumber-sumber biotic dengan mencegah penyakit tanaman dan hewan
3. Benefisiasi : memelihara kelangsungan fungsi sumber-sumber alam
4. Reklamasi : Penambahan hasil pertanian dengan mengubah tanah improduktif menjadi produktif.
Usaha yang dilakukan :
1. ekstensifikasi pertanian : memperluas area pertanian dengan forest clearing.
2. intensifikasi pertanian : pemupukan, pengairan, pemilihan bibit unggul, tersering, rotasi tanaman.
3. Transmigrasi : perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang kuran padat
Macam” transmigrasi : transmigrasi umum, sektoral, spontan, bedol desa.
Migrasi
Adalah Perpindahan penduduk yang melintasi batas administrasi misalnya kelurahan, kabupaten, kota , Negara.
Rumus tingkat migrasi : (jumlah dalam 1th/jumlah penduduk) x 1000
Pembagian kerja dalam masyarakat
Kurangnya kesempatan kerja
Sebabnya :
1. pertumbuhan penduduk
2. lambatnya perkembangan dalam bidang pertanian.
Akibatnya yaitu pengangguran, arus urbanisasi
Solusinya membuka lowongan pekerjaan yang luas.
Hubungan manusia dengan kebudayaan
Dari sudut pandang antropologi :
1. Manusia sebagai makhluk biologi
2. manusia sebagai mahluk social budaya
Hubungan masyarakat dengan keudayaan
-Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang utuh
-Masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan manusia karena manusia hidup bermasyarakat.
Wujud kebudayaan menurut koenjtcaraningrat :
1. ide, gagasan, nilai”,norma, peraturan yang sifatnya abstrak dan tidak dapat diraba.
2. kelakuan berpola manuaia dalam masyarakat
3. Hasil karya manusia
Pranata
-Pranata social : system tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam masyarakat.
-Agar kebutuhan terpenuhi maka dirumuskan norma” dalm masyarakat.
4 pengertian norma :
1. cara(usage)
Merupakan suatu perbuatan individu dengan individu lain dalam hubungan bermasyarakat.
2.kebiasaan(folkways )
perbuatan yang di ulang-ulang dan memiliki kekuatan yang besar disbanding cara.
Ex : menghormati orang yang lebih tua.
3. tata kelakuan (mores)
kebiasaan yang dilakukan dan dapat diterima sebagai nama” pengatur dalam masyarakat
4. Adat kebiasaan (custom)
Terjadi dari tata kelekuan yang kuat integrasinya dengan pola keprilakuan masyarakat.
Pranata social
a. asosiasi yang teroganisir contoh keluarga, Negara, serikat buruh.
b. Institusi adalah bentuk aturan dan prosedur atau system
Macam” Pranata :
a. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan
Ex: perkawinan, pengasuhan anak.
b. Pranata yan bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup. Ex: pertanian, peternakan, perikanan,industri
c. Pranata yng bertujuan memenuhi kebutuhan ilmiah manusia. Ex:penelitian, pendidikan ilmiah
d. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan . ex: TK , SD ,SMP,SMA,pesantren
e. Pranata yang bertujuan untuk rekreassi. Ex : Seni
f. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang brhubungan dengan Tuhan.
g. Pranata yang mengurus kebutuhan jasmaniah manusia. Ex : pemeliharaan kecantikan, kesehatan.
ILMU PENGETAHUAN
Pengetahuan diperoleh karena ada rangsangan pada diri manusia untuk
mengetahui sesuatu dalam rangka mempertahankan hidupnya. Pengetahuan ada yang
umum dan ada yang khusus. Pengetahuan dikatakan benar jika ada kesesuaian
antara pengetahuan dengan objeknya. Pengetahuan menjadi ilmiah karena adanya
keinginan yang mendalam untuk menyelidiki sesuatu yang ingin kita ketahui
dengan menggunakan metode tertentu, dan itulah yang kemudian disebut ilmu
pengetahuan. Penelitian untuk menyelidiki kebenaran ilmiah dapat dilakukan
melalui pendekatan induktif maupun deduktif. Ilmu pengetahuan dikembangkan
bukan hanya untuk ilmu pengetahuan itu sendiri, tetapi juga karena adanya
kepentingan-kepentingan di dalamnya. Apa pun kepentingannya, ilmu pengetahuan
seharusnya dikembangkan untuk meningkatkan harkat dan kesejahteraan manusia.
ILMU BUDAYA DASAR, ILMU ALAMIAH DASAR, DAN ILMU SOSIAL DASAR
Ilmu pengetahuan dapat dikelompokan melalui beberapa cara. Secara umum
ilmu pengetahuan dikelompokan menjadi tiga yaitu ilmu pengetahuan alam, ilmu
pengetahuan sosial, dan ilmu pengetahuan budaya atau lebih umum disebut ilmu
pengetahuan humaniora. Pengelompokan ilmu pengetahuan ini yang mendasari
pengembangan Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, dan Ilmu Budaya Dasar
sebagai matakuliah dasar umum yang wajib diambil oleh mahasiswa di samping
matakuliah dasar umum lainnya seperti Agama, Pancasila, dan Kewiraan.
Matakuliah Ilmu Sosial Dasar bukanlah merupakan suatu disiplin ilmu tetapi
lebih merupakan kajian yang sifatnya multi atau interdisipliner. Ilmu Sosial
Dasar diajarkan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum kepada
mahasiswa tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala
sosial yang terjadi di sekitamya. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat memiliki
kepekaan sosial yang tinggi terhadap lingkungan sosialnya. Dengan kepekaan
sosial yang dimilikinya, mahasiswa diharapkan memiliki kepedulian sosial dalam
menerapkan ilmunya di masyarakat.
ILMU PENGETAHUAN DAN PEMANFAATANNYA
Ilmu pengetahuan dikembangkan untuk meningkatkan
harkat hidup manusia, sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
Masalahnya, manusia sering memiliki rasa serakah, sehingga ilmu pengetahuan
tidak jarang digunakan untuk memenuhi kepentingannya sendiri walaupun dengan cara
mengorbankan orang lain. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan
ilmu pengetahuan. Karena itulah ilmu pengetahuan harus memiliki etika atau kode
etik ilmu pengetahuan. Dalam mempelajari etika ilmu pengetahuan, masalah yang
menjadi perhatian utama adalah masalah utilitarisme. Utilitarisme adalah nilai
praktis kegunaan ilmu pengetahuan. Dalam konteks utilitarisme, ilmu pengetahuan
harus dikembangkan dalam rangka memberikan kebahagiaan dan kesejehteraan semua
manusia. Dari situlah perlu ada rasa keadilan dalam penerapan ilmu pengetahuan.
INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN
KONSEP INDIVIDU DAN KONSEP KELUARGA
Individu sebagai manusia perseorangan pada dasarnya
dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan
sosial. Dalam perkembangannya menjadi ‘manusia’, sebagaimana diistilahkan oleh
Dick Hartoko, individu tersebut menjalani sejumlah bentuk sosialisasi.
Sosialisasi inilah yang membantu individu mengembangkan ketiga aspeknya
tersebut.
Salah satu bentuk sosialisasi adalah pola pengasuhan
anak di dalam keluarga, mengingat salah satu fungsi keluarga adalah sebagai
media transmisi atas nilai, norma dan simbol yang dianut masyarakat kepada
anggotanya yang baru. Di masyarakat terdapat berbagai bentuk keluarga di mana
dalam proses pengorganisasiannya mempunyai latar belakang maksud dan tujuannya
sendiri. Pranata keluarga ini bukanlah merupakan fenomena yang tetap melainkan
sebuah fenomena yang berubah, karena di dalam pranata keluarga ini terjadi
sejumlah krisis. Krisis tersebut oleh sebagian kalangan dikhawatirkan akan
meruntuhkan pranata keluarga ini. Akan tetapi bagi kalangan yang lain apa pun
krisis yang terjadi, pranata keluarga ini akan tetap survive.
KONSEP MASYARAKAT DAN KONSEP KEBUDAYAAN
Masyarakat adalah sekumpulan individu yang
mengadakan kesepakatan bersama untuk secara bersama-sama mengelola kehidupan.
Terdapat berbagai alasan mengapa individu-individu tersebut mengadakan
kesepakatan untuk membentuk kehidupan bersama. Alasan-alasan tersebut meliputi
alasan biologis, psikologis, dan sosial. Pembentukan kehidupan bersama itu
sendiri melalui beberapa tahapan yaitu interaksi, adaptasi, pengorganisasian
tingkah laku, dan terbentuknya perasaan kelompok. Setelah melewati tahapan
tersebut, maka terbentuklah apa yang dinamakan masyarakat yang bentuknya antara
lain adalah masyarakat pemburu dan peramu, peternak, holtikultura, petani, dan
industri. Di dalam tubuh masyarakat itu sendiri terdapat unsur-unsur
persekutuan sosial, pengendalian sosial, media sosial, dan ukuran sosial.
Pengendalian sosial di dalam masyarakat dilakukan melalui beberapa cara yang
pada dasarnya bertujuan untuk mengontrol tingkah laku warga masyarakat agar
tidak menyeleweng dari apa yang telah disepakati bersama. Walupun demikian,
tidak berarti bahwa apa yang telah disepakati bersama tersebut tidak pernah
berubah. Elemen-elemen di dalam tubuh masyarakat selalu berubah di mana
cakupannya bisa bersifat mikro maupun makro.
Apa yang menjadi kesepakatan bersama warga
masyarakat adalah kebudayaan, yang antara lain diartikan sebagai pola-pola
kehidupan di dalam komunitas. Kebudayaan di sini dimengerti sebagai fenomena
yang dapat diamati yang wujud kebudayaannya adalah sebagai suatu sistem sosial
yang terdiri dari serangkaian tindakan yang berpola yang bertujuan untuk
memenuhi keperluan hidup. Serangkaian tindakan berpola atau kebudayaan dimiliki
individu melalui proses belajar yang terdiri dari proses internalisasi,
sosialisasi, dan enkulturasi.
HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN
Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan
adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai
keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun
kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk
mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga
dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya.
Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu
untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia.
Lingkungan sosial yang pertama
kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluargalah
individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping itu, melalui keluarga
pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial dalam rangka
mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara itu, masyarakat
merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam masyarakat,
individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya.
Mengenai hubungan antara individu dan masyarakat ini, terdapat berbagai
pendapat tentang mana yang lebih dominan. Pendapat-pendapat tersebut diwakili
oleh Spencer, Pareto, Ward, Comte, Durkheim, Summer, dan Weber. Individu belum
bisa dikatakan sebagai individu apabila dia belum dibudayakan. Artinya hanya
individu yang mampu mengembangkan potensinya sebagai individulah yang bisa disebut
individu. Untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya ini atau untuk menjadi
berbudaya dibutuhkan media keluarga dan masyarakat.
PENGERTIAN DAN KAJIAN KEPENDUDUKAN
Istilah ini pertama kali digunakan oleh Achille
Guillard. Demografi sebagai suatu ilmu telah muncul sejak abad ke-17.
John Graunt seorang pedagang di London, yang
melakukan analisis data kelahiran dan kematian, migrasi dan perkawinan dalam
hubungannya dengan proses penduduk dianggap sebagai Bapak Demografi.
Jumlah penduduk dapat meningkat, stabil atau
menurun. Indikator dari perubahan penduduk ini adalah tingkat kelahiran,
kematian dan migrasi.
Komposisi penduduk merupakan suatu konsep yang
mengacu pada susunan penduduk menurut kriteria tertentu, seperti jenis kelamin,
usia, pekerjaan, suku bangsa, dan pendidikan.
Data mengenai struktur penduduk yang disajikan
secara grafis disebut piramida penduduk (population pyramid).
Dengan mempengaruhi kelahiran, kematian, dan
persebaran penduduk, pemerintah memiliki strategi yang dianggap baik untuk
meningkatkan kesejahteraan penduduk.
Di luar kebijaksanaan persebaran penduduk atau
migrasi, secara garis besar, kebijaksanaan kependudukan terbagi menjadi dua
bagian, yaitu kebijaksanaan pronatal dan kebijaksanaan antinatal.
Karakteristik angkatan kerja tidak terlepas dari
pengaruh ketiga variabel utama kependudukan (kelahiran, kematian, dan migrasi).
Kehidupan sosial suatu negara dapat digambarkan jika kita mengetahui komposisi
lapangan pekerjaan dari angkatan kerjanya.
Antara kekuatan-kekuatan ekonomi dan
kekuatan-kekuatan demografi ada hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi.
Generasi secara sederhana dapat diartikan sebagai
suatu masa di mana kelompok manusia pada masa tersebut mempunyai keunikan yang
dapat memberi ciri pada dirinya dan pada perubahan sejarah atau zaman.
Menurut Notosusanto, pengertian generasi itu sendiri
sebenarnya lebih berlaku untuk kelompok inti yang menjadi panutan masyarakat
zamannya, yang dalam suatu situasi sosial dianggap sebagai pimpinan atau paling
tidak penggaris pola zamannya (pattern setter).
Di Indonesia, dianggap telah ada empat generasi,
yaitu generasi ‘20-an, generasi ’45, generasi ’66, dan generasi reformasi
(’98).
Suatu generasi harus dipersiapkan untuk menghadapi
tantangan pada zamannya, melaksanakan pembangunan dengan sumber daya yang ada
dan akan ada, serta menjaga keberlangsungan dan keberlanjutan dari pembangunan
dan sumber daya-sumber daya tersebut.
Untuk itu diperlukan adanya suatu sistem dan
mekanisme pembangunan dalam keseluruhan yang melibatkan semua pihak, baik
aparatur, peraturan, pengawas, maupun rakyatnya (grass-root).
Selain itu, diperlukan juga kajian-kajian sosial
seperti ekonomi, kependudukan (demografi) dan ekologi untuk pendukungnya.
Cara pandang kita terhadap pengertian generasi, baik
dari sisi terminologi maupun fakta dan persepsinya tidak dapat dilakukan dengan
terlalu sederhana.
Dari generasi ke generasi selalu memunculkan
permasalahan yang khusus dan pola penyelesaiannya akan khas pula tergantung
faktor manusia dan kondisi yang ada pada zamannya.
Masing-masing generasi mencoba menjawab tantangan
yang khas pada masanya dan seharusnyalah dipandang secara holistik (menyeluruh)
untuk mempelajari dan mengkajinya.
Pemahaman tentang sejarah dan wawasan yang luas
sangat mempengaruhi tantang penilaian dan persepsi terhadap keberadaan suatu
generasi dan masyarakat secara keseluruhan.
Bila kita kaitkan antara generasi dengan
pembangunan, maka keberadaan generasi tidak akan terlepas dari karakter dan
ciri-ciri penduduk suatu bangsa beserta kondisinya.
Masalah penduduk yang meliputi jumlah, komposisi,
persebaran, perubahan, pertumbuhan dan ciri-ciri penduduk berkaitan langsung
dengan perhitungan-perhitungan pembangunan, baik konsep, tujuan maupun strategi
pembangunan suatu bangsa.
Penduduk suatu bangsa dapat merupakan modal yang
sangat penting bagi pembangunan (sumber daya), tetapi jika tidak dipelajari dan
disesuaikan akan dapat menjadi faktor penghambat yang cukup penting pula.
Masing-masing negara mempunyai kebijakan regenerasi
yang berbeda dalam menangani masalah penduduk dan dalam melakukan kaderisasi.
Pembangunan yang ideal ialah pembangunan yang harus disikapi dengan arif,
cermat dan dengan konsep yang berkelanjutan (sustainable development),
disesuaikan dengan kondisi dan karakter bangsa itu sendiri.
Sumber Buku Ilmu Sosial Dasar Karya Effendi Wahyono dkk
0 komentar:
Posting Komentar